Top 508 Daftar
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
tongkol ukuran sedang, potong 5 bagian, lumuri perasan air jeruk nipis, kulit melinjo kupas, cuci bersih, pete, kupas, sereh, geprek, asam kandis, daun jeruk, daun kunyit, potong2, garam, penyedap, air matang, minyak goreng untuk menumis bumbu, cabe merah keriting
Piala Dunia 2022 sudah tuntas. Lionel Messi dan Kylian Mbappe bersinar untuk menambah jumlah golnya. Tapi bukan mereka yang jadi top skor Piala Dunia sepanjang masa.
Miroslav Klose masih bercokol sebagai pemain tersubur dalam perhelatan Piala Dunia. Sosok asal Jerman itu menjadi top skor Piala Dunia dengan 16 gol dari 24 laga, sejak debutnya di turnamen pada 2002 dan aksi pamungkasnya di 2014.
Sebelum Klose, legenda Brasil Ronaldo menjadi top skor Piala Dunia dengan 15 gol dari 19 pertandingan yang dicetaknya dalam empat edisi Piala Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Predikat Jerman sebagai tim turnamen menguat dengan kehadiran legenda lain, Gerd Müller di posisi ketiga daftar top skor sepanjang masa Piala Dunia. Sosok yang berkiprah untuk Jerman barat itu punya 14 gol dalam dua edisi.
Berikutnya ada legenda Prancis Just Fontaine dengan 13 gol. Ia juga menjadi satu dari dua figur yang masuk 10 besar daftar ini dari satu edisi Piala Dunia saja -- bersama Sandor Kocsis.
Lewat aksinya di Piala Dunia 2022, Lionel Messi kini sudah berhasil menyamai jumlah gol Just Fontaine. Messi melakukannya lewat 26 laga di Piala Dunia.
Setelah itu ada juga Pele yang punya 12 gol dari 14 laga Piala Dunia. Kylian Mbappe, yang unjuk ketajaman di Piala Dunia 2022, berhasil menyamai koleksi gol Pele itu dari jumlah penampilan yang sama.
Daftar top skor Piala Dunia sepanjang masa*
keterangan*: Khusus pemain yang punya dua digit gol
Sektor perbankan adalah sektor yang paling menonjol di sektor jasa keuangan. Kontribusinya, penguasaan pangsa pasarnya hingga penggunaan produk-produknya lebih menonjol dibandingkan sektor jasa keuangan yang lainnya.
Melihat kinerja perbankan hingga kuartal I tahun 2024, perbankan Indonesia masih dalam kondisi yang baik. Kinerja industri perbankan per April 2024 menunjukkan tingkat profitabilitas sebesar 2,51%, NIM sebesar 4,56%, dan Permodalan (CAR) perbankan masih di level yang relatif tinggi yaitu sebesar 25,99%. Dari sisi kinerja intermediasi, pada April 2024, kredit melanjutkan pertumbuhan double digit sebesar 13,09% (yoy) menjadi Rp7.310,7 triliun. Adapun kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross perbankan sebesar 2,33% dan NPL net sebesar 0,81%.
Ke depan, perbankan masih akan dihadapkan pada tantangan-tantangan baik yang berasal dari domestik maupun global. Kekuatan, daya tahan hingga adaptif dengan berbagai tantangan dan perubahan menjadi kunci perbankan nasional untuk tetap sukses melayani nasabah dan masyarakat.
Perbankan nasional dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya, atau paling tidak mempertahankan kinerjanya yang positif. Kemampuan ini dapat mencerminkan sebagai kesiapan perbankan untuk melayani nasabah pada level terbaiknya.
“The Iconomics sebagai bagian dari entitas bisnis di Indonesia dengan core business media massa dan riset sangat berkomitmen untuk mendukung perbankan Indonesia tumbuh semakin baik untuk melayani masyarakat dan nasabah. Pencapaian-pencapaian yang telah berhasil dihimpun sudah semestinya diberikan apresiasi,” kata Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro.
Melalui Indonesia Top Bank Awards 2024 yang telah memasuki tahun kelima, The Iconomics memberikan apresiasi kepada bank-bank dan para bankir. Sebelum pemberian penghargaan ini, ada sejumlah insight yang disampaikan dari para pembicara kepada para tamu undangan. Dalam sesi Inspirational Speech, CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi memberikan paparan sebagai bank global. Pembicara lainnya Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara yang diwakilkan kepada Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang diwakilkan kepada Direktur Hilirisasi Perkebunan, Mohamad Faizal.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi/Dok. Iconomics
Direktur Hilirisasi Perkebunan Kementerian Investasi/BKPM, Mohamad Faizal/Dok. Iconomics
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono/Dok. Iconomics
Dalam menentukan perbankan yang memperoleh penghargaan ini, tim riset The Iconomics menilai kinerja keuangan perbankan tahun 2022 hingga 2023. Ada dua parameter dan penilaian yang dipilih yakni aspek profitabilitas dan rentabilitas. Dalam penilaian, ada penilaian Rank Financial Indicator dengan bobot 60% dan Rank Financial Growth Indicator dengan bobot 40%. Langkah selanjutnya adalah mengkomparasikan para kandidatnya sesuai dengan Kelompok Bank Modal Inti atau KBMI.
Penilaian berdasarkan Rank Financial Indicator adalah penilaian yang diberikan kepada perbankan secara peringkat berdasarkan angka kinerja keuangan dalam satu daftar kelompok perbankan. Adapun pernilaian berdasarkan Rank Financial Growth Indicator adalah penilaian yang diberikan kepada perbankan atas pencapaian atau progres kinerja keuangan dari tahun sebelumnya.
Adapun kategori yang dipilih dengan menggunakan pengelompokan modal inti. Ada 5 kategori dalam penghargaan ini. Pertama, kategori Bank dengan Modal Inti Kurang Dari Rp3 triliun. Kedua, kategori Bank dengan Modal Inti antara Rp3 hingga Rp6 triliun (Kelompok Bank Modal Inti 1). Ketiga, kategori Bank dengan Modal Inti antara Rp6 hingga Rp14 triliun (Kelompok Bank Modal Inti 2). Keempat, kategori Bank dengan Modal Inti antara Rp14 hingga Rp70 triliun (Kelompok Bank Modal Inti 3). Kelima, kategori Bank dengan Modal Inti lebih besar dari Rp70 triliun (Kelompok Bank Modal Inti 4).
Indonesia Top Bank 2024
Indonesia Top Banker 2024